Kualitas Udara Kian Memburuk, Perkuliahan IAIN Kerinci Resmi Diliburkan





Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di wilayah Kalimantan dan Sumatera, menyebabkan  kabut asap melanda berbagai wilayah di Indonesia termasuk di  Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi. Memperhatikan kualitas udara yang kian memburuk menyebabkan proses perkuliahan di IAIN Kerinci menjadi terganggu, akibatnya mahasiswa diliburkan selama empat hari. Selasa (24/9/2019)


Dilansir dari laman Indeks Standart Pencemaran Udara (ISPU) tanggal 24 September 2019 pencemaran udara di Provinsi Jambi berada pada angka 250 dengan parameter kritikal PM10, yang artinya kualitas udara di Provinsi jambi berada pada kriteria Sangat Tidak Sehat. Namun, kriteria pencemaran udara tersebut bisa saja berubah-ubah ke tingkat Berbahaya.


Kabut Asap yang terjadi di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh telah menyebabkan proses pendidikan diliburkan. Untuk menghindari dampak berbahayanya kabut asap bagi kesehatan, sejumlah sekolah hingga Perguruan Tinggi memutuskan untuk meliburkan kegiatan pembelajaran selama beberapa hari termasuk kampus IAIN Kerinci.





Berdasarkan surat edaran dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci yang ditandatangani oleh Wakil Rektor 1, memberitahukan bahwa aktivitas perkuliahan mahasiswa IAIN Kerinci diliburkan mulai dini hari yaitu tanggal 24 September sampai dengan tanggal 27 September 2019. Namun, pada poin ketiga tetap diinstruksikan kepada dosen untuk memberikan tugas mandiri kepada mahasiswa sebagai pengganti jam tatap muka perkuliahan.


Pihak kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci terus memantau perkembangan kualitas udara yang semakin menurun. Sehingga Dekan Fakultas dan direktur pascasarjana dihimbau untuk meliburkan kegiatan perkuliahan.

Penulis: Luqyana Azmiya Putri
Editor : Yoga Putra Pertama















2 comments:

Powered by Blogger.