1000 Mawar untuk Ibu, Hadiah dari UKM IAIN Kerinci bersama KAMMI



Dalam rangka peringatan hari ibu, UKM IAIN Kerinci yaitu LPM Suluh Kampus IAIN Kerinci, LDK Al-Qudwah IAIN Kerinci, dan Forum An-Nisa IAIN Kerinci mengadakan aksi berbagi 1000 bunga bersama KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) pada Minggu, 20 Desember 2020, kemarin.

Pihak Kapolres Kerinci juga turut hadir dalam kegiatan tersebut. Massa aksi mendapat himbauan agar tetap tertib, menjaga keselamatan, menjaga kebersihan lingkungan, dan tidak mengganggu pengendara lalu lintas.

Pembacaan puisi dan orasi menjadi rentetan agenda yang berlangsung sukses dalam aksi berbagi 1000 bunga kali ini. Gusti Hagisna selaku Koordinator mengatakan "Tujuan aksi ini adalah untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat Kerinci dan Kota Sungai Penuh sekitar, tentang perjuangan ibu yg sangat berarti bagi kita semua"

“Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat menarik, karena selain mempererat tali silaturahmi dengan UKM yang ada di kampus IAIN Kerinci, LPM Suluh Kampus juga mulai mendekatkan diri kepada organisasi eksternal melalui kegiatan bersama Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonseisa (KAMMI). Hal ini bisa menjadi awal untuk bekerja sama dengan organisasi eksternal lainnya" ungkap Andika Hendri Selaku Pimpinan Umum LPM Suluh KAMPUS IAIN Kerinci

"Acara ini juga sangat patut untuk di sukseskan. Karena ibu merupakan manusia yang paling berjasa bagi generasi-generasi penerus ummat. Semoga dengan momen ini, bisa mengingatkan kita betapa besarnya perjuangan seorang ibu” sambungnya.

Ketua Umum LDK Al-Qudwah IAIN Kerinci, Deja Al-Mustakim juga mengatakan “Kegiatan ini merupakan aksi simpatik kami, dan kami tak mau meninggalkan momen ini untuk melaksanakan kegiatan aksi cinta ibu. Mari jadikan setiap hari sebagai hari ibu, bukan hari khusus saja. Karena dia telah melahirkan dan membesarkan kita seperti sekarang”

Tak lupa, Ketua Umum Forum Anisa IAIN Kerinci Huti Salfani yang ikut bepartisipasi mengungkapkan “Aksi berbagi bunga menjelang hari ibu ini adalah sebagai bentuk cinta dan pengingat akan mulianya pengorban seorang ibu. Bahkan ana dengan bangga menyatakan, tanpa ibu siapalah saya, dan juga menyadarkan calon-calon ibu masa depan untuk menyiapkan diri menjadi ibu hebat dalam mendidik pahlawan peradaban”

Sumber           : Team Redaksi Suluh Kampus

Editor             : Rabiyatul Adawiyah


No comments

Powered by Blogger.