IAIN Kerinci Gelar Rapat Senat Terbuka Pengukuhan Guru Besar



Suluhkampus - Institut Agama Islam Negeri Kerinci mengadakan rapat senat terbuka dalam rangka pengukuhan Prof. Dr. H. Masnur Alam, M.Pd.I sebagai Guru Besar Pendidikan Agama Islam (Rabu, 27 Januari 2021)

Pengukuhan Guru Besar tersebut merupakan pengukuhan perdana yang dilakukan oleh Institut Agama Islam Negeri Kerinci. Hal ini sama seperti yang disampaikan oleh Rektor IAIN Kerinci Dr. H. Y. Sonafist, M.Ag dalam sambutannya menyatakan bahwa “Syukur Alhamdulillah, kita patut bersyukur karena selama sejarah kampus kita ini mulai dari saat masih Fakultas Syariah, kemudian Sekolah Tinggi Agama Islam  Negeri, kemudian berubah menjadi Institut Agama Islam Negeri baru satu kali ini kita mengadakan acara pengukuhan guru besar Institut Agama Islam Negeri Kerinci”. 

Rektor IAIN Kerinci mengucapkan selamat kepada Prof. H. Masnur Alam, M.Pd.I yang menjadi Guru Besar pertama, Ia juga berharap agar pengukuhan Prof. Masnur dapat menjadi pintu untuk membuka jalan agar Guru Besar di IAIN Kerinci semakin bertambah.

Terhitung 1 Juli 2020 dinaikkan jabatannya sebagai profesor/ Guru Besar dalam bidang Ilmu Pendidikan Agama Islam dengan Kredit sebesar 922. Pengukuhan tersebut berdasarkan pada Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 69106/MPK/ KP/2020 Tentang Kenaikan Jabatan Akademik/ Fungsional Dosen.

Pada penyampaian orasi ilmiah, Prof. Dr. H. Masnur Alam, M.Pd.I menyampaikan bahwa dalam penelitian difokuskan pada tema “Pengelolaan Konflik Dalam Masyarakat Multikultural Melalui Pendidikan Islam Moderat”. 

Salah satunya, beliau menyampaikan bahwa “Terdapat kemungkinan masyarakat menjadi ekstir, intoleransi dan radikal terutama dalam bidang kebudayaan, sosial dan ekonomi. Dengan prinsip yang demikian akan memancing terjadinya solusi, sehingga salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mengelola konflik tersebut dengan cara penguatan pendidikan Islam moderat. Diantaranya dengan memperkuat moderasi beragama dan kerukunan umat beragama, karena hal tersebut memang harus diperkuat”.

Beliau juga menekankan pentingnya pengelolaan konflik “Bahwasannya Indonesia dikenal sebagai multikultural dan multireligius, keragaman itu merupakan illahi, rahmat ataupun sunatullah. Yang merupakan aset yang tak perlu dipertentangkan, maka harus di kelola dengan pengelolaan konflik. Dengan penerapan pendidikan Islam moderat, secara moderasi beragama secara masif akan terjalin persaudaraan antara agama, manusia. Kita rajut keharmonisan, kerukunan, toleransi, keadilan, kenyamanan dan kedamaian.” 

Dalam menuutup orasinya beliau mengucapkan terima kasih kepada Rektor, Warek, Dekan dan Wadek, Kabag, dan segenap panitia yang telah bersusah payah melaksanakan acara pengukuhan tersebut, beliau juga menyampaikan harapan agar semakin banyak dosen di IAIN Kerinci yang menjadi Guru Besar.

Penulis : Luqyana

Editor   : Team Redaksi

No comments

Powered by Blogger.